RASIO KEUANGAN : PENGERTIAN, MANFAAT, DAN MACAM-MACAMNYA


Assalamualaikum wr.wb.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai hal yang berhubungan dengan keuangan, yaitu seperti bila kita menjadi pemilik suatu peusahaan dan kita ingin tahu bagaimana perkembangan perusahaan kita tersebut, salah satu caranya yaitu dengan rasio keuangan, dan masih ada banyak lagi kegunaan dari rasio keuangan.

PENGERTIAN RASIO KEUANGAN

Rasio Keuangan (Financial Ratio) adalah suatu alat dalam menganalisa dan mengukur keuangan perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan pada laporan keuangan perusahaan tersebut seperti neracalaporan laba/rugilaporan arus kas.
Menurut para ahli,
Harvarindo (2010:12), rasio adalah satu angka yang dibandingkan dengan angka lain sebagai suatu hubungan.
Jonathan Golin, (2001), rasio adalah suatu angka digambarkan dalam suatu pola yang dibandingkan dengan pola lainnya serta dinyatakan dalam persentase.
James c Van Horne dikutip dari Kasmir, (2008:104) keuangan adalah sesuatu yang berhubungan dengan akuntansi. Jadi rasio keuangan adalah indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya.
 Salah satu cara atau metode yang biasa digunakan untuk melakukan analisis terhadap laporan keuangan adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan. analisa adalah kegiatan untuk mengamati secara detail pada suatu hal atau benda dengan cara menguraikan atau menyusun komponen tersebut untuk dikaji lebih lanjut. Jadi analisis rasio keuangan adalah proses pengamatan indeks yang berhubungan dengan akuntansi pada laporan keuangan dengan tujuan untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan dimasa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.
Ada dua pengguna utama Analisis rasio keuangan, yakni investor dan manajemen. Investor biasanya menggunakan rasio keuangan untuk melihat investasi pada suatu perusahaan apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan manajemen menggunakan rasio keuangan untuk mengevaluasi tentang seberapa baik kinerja perusahaan.


MANFAAT RASIO KEUANGAN
Inilah beberapa manfaat dari rasio keuangan, yaitu :
a)      Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan di bidang keuangan
b)      Mengetahui Kinerja Perusahaan
c)      Membantu dalam pengawasan perusahaan
d)      Membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan
e)      Melihat perkembangan perusahaan
f)       Mengevaluasi strategi untuk peningkatan profit
g)      Mengevaluasi laporan keuangan
h)      Menetapkan tujuan dari analisa


MACAM-MACAM RASIO KEUANGAN
#EARNING RASIO

1.       DPS ( Deviden Per Share)
Dividend Per Share (DPS) adalah pembagian profit/laba/keuntungan yang diberikan kepada para investor atau pemegang saham yang jumlahnya sebanding dengan jumlah saham yang dimilikinya.
menurut Susan Irawati (2006:64) “Dividen per lembar saham (DPS) adalah besarnya pembagian dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham setelah dibandingkan dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar”. Rumus DPS, yaitu : 
1.       EPS (Earning Per Share)
menurut Zaki Baridwan (2004:443) “Yang dimaksud dengan laba per lembar saham adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dalam suatu periode tertentu untuk setiap jumlah saham yang beredar”.

Dalam SAK No.56 Perhitungan laba per lembar saham ada dua macam, yaitu :
a)      Laba Per lembar saham dasar, adalah jumlah laba pada suatu periode yang tersedia untuk setiap saham biasa yang beredar dalam periode pelaporan.
b)      Laba per lembar saham dilusian, adalah jumlah laba pada suatu periode yang tersedia untuk setiap saham biasa yang beredar selama periode pelaporan dan efek lain yang asumsinya diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan. 

Dalam kenyataan, biasanya angka ini berkisar antara $1 – $5, dan kadang-kadang saja bisa mencapai $10 – $20. Jika angka ini negatif, berati perusahaan tersebut merugi. Makin besar angka ini akan semakin bagus.
rumus dari EPS, yaitu:

1.       BVPS (Book Value Per Share)
Book Value Per Share atau Nilai buku per lembar saham  adalah jumlah rupiah yang menjadi milik tiap-tiap lembar saham dalam modal perusahaan, jumlah yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham pada waktu pembubaran (likuidasi) perusahaan bila aktiva dapat dijual sebesar nilai bukunya.

Sebagai suatu perusahaan yang memiliki manajemen yang baik, BVPS sangat berpengaruh terhadap perhitungan PBV, diharapkan PBV dari perusahaan tersebut memiliki nilai 1 atau diatas nilai bukunya, jika dibawah 1 berarti harga pasar saham lebih rendah daripada nilai bukunya., rumusnya, yaitu :

1.       CFPS (Cash Flow Per Share)
Cash flow per share adalah arus kas suatu perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Semakin besar angka pada hal ini artinya perusahaan tersebut semakin sehat. Karena jumlah kas yang ada di perusahaan tersebut dapat menutupi semua saham yang beredar. Rasio ini berguna untuk mencari perubahan arus kas sepanjang waktu yang menunjukkan tingkat profitabilitas serta kemungkinan pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang.
Rumusnya, yaitu :
1.       CEPS (Cash Equivalent Per Share)
Cash equivalent atau Setara kas adalah investasi sekuritas untuk investasi jangka pendek, dan mereka memiliki kualitas kredit yang tinggi dan sangat likuid. setara kas adalah aset perusahaan yang dapat berupa uang tunai atau dapat dikonversi menjadi uang tunai segera. Setara kas juga berfungsi sebagai salah satu indikator kesehatan terpenting dari sistem keuangan suatu perusahaan.  Ada lima jenis setara kas: Treasury bills, commercial paper, surat berharga , dana pasar uang, dan obligasi pemerintah jangka pendek.
Definisi setara kas (cash equivalent) dalam PSAK No. 2 adalah : “Investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dapat segera dijadikan kas dalam jumlah tanpa menghadapi perubahan nilai yang berarti.” (1995:2.3). rumus CEPS, yaitu :

1.       NAVPS (Net Asset Value Per Share)
Net asset value per share adalah ekspresi untuk nilai asset bersih yang mewakili nilai per saham dari reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) atau dana tertutup. rumusnya, yaitu :

7. CEPS (Cash Earning Per Share)
Cash Earning Per Share atau Laba bersih per saham adalah ukuran kinerja keuangan yang membandingkan arus kas dengan jumlah saham yang beredar. Semakin tinggi CEPS keuangan perusahaan, semakin baik yang telah dilakukan selama suatu periode. EPS tunai perusahaan dapat digunakan untuk menarik perbandingan ke perusahaan lain atau tren dalam bisnis perusahaan.
Manfaat Menggunakan CEPS :
Ø  CEPS kurang rentan terhadap manipulasi akuntansi, yang menawarkan gambaran yang lebih jelas tentang arus kas dan pendapatan nyata.
Ø  CEPS menunjukkan kepada investor per basis berapa banyak laba yang dihasilkan setiap saham. 
Ø  CEPS tidak tunduk pada fokus pasar jangka pendek yang sama yang terlihat dengan EPS.
Rumus Cash Earning Per Share yaitu :

#VALUATION RATIO

1.       PER (Price Earning Ratio)
Price Earning Ratio (PER) merupakan salah satu ukuran paling dasar dalam analisis saham secara fundamental. PER adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih perusahaan, Semakin besar nilai PER sebuah saham, maka semakin mahal saham tersebut.
 rumus PER, yaitu :
1.       PBVR (Price to Book Value Ratio)
PBV adalah harga saham dibandingkan nilai ekuitas per saham. PBV fokusnya pada nilai ekuitas perusahaan. Konsep penggunaannya pun sama dengan PER: semakin tinggi nilai PBV, maka semakin mahal harga sahamnya.Caranya dengan membagi harga saham dengan Book Value-nya (BV), dimana BV dihasilkan dari ekuitas dibagi rata-rata jumlah saham yang beredar. rumus PBVR, yaitu : 

1.       PCFR (Price to Cash Flow Ratio)
Price to Cash Flow Ratio adalah rasio valuasi investasi yang digunakan oleh investor untuk mengevaluasi daya tarik investasi terhadap saham suatu perusahaan dengan membandingkan harga saham suatu perusahaan dengan arus kas perusahaan tersebut. rumus PCFR, yaitu :


#PROFITABILITY RATIO

1.       OPM (Operating Profit Margin

OPM (Operating Profit Margin) menggambarkan proporsi pendapatan yang digunakan untuk menghasilkan laba operasi.  jika semakin tinggi rasio Operating Profit Margin maka semakin bagus pula perusahaan tersebut

 Rumusnya, yaitu : 

2.       NPM (Net Profit Margin
NPM (Net Profit Margin) digunakan untuk mengukur rupiah laba bersih yang dihasilkan oleh setiap satu rupiah penjualan dan mengukur seluruh efisien menggambarkan menggambarkan semakin tinggi nilainya, berarti semakin besar pendapatan dan penjualan yang diperoleh. Rumusnya, yaitu :


3.       EBIT (Earning Before Taxing)
Times Interest Earned dapat digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan membayar bunga dan utang. Jika menggunakan perbandingan lebih dari satu periode, maka nilai times interest earned yang semakin besar akan semakin bagus, dalam arti, EBIT yang dimiliki perusahaan lebih besar nilainya daripada beban bunga yang harus dibayar, Secara umum jika nilai times interest earned dibawah 1.5 maka tidak aman karena jika rasionya sebesar 1.00 maka EBIT yang didapat perusahaan hanya cukup untuk membayar bunga. Rumus EBIT, yaitu :

4.       ROA (Return On Assets)
Rasio ini bisa disebut juga rentabilitas ekonomis, yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam hal ini laba yang dihasilkan adalah laba sebelum bunga dan pajak atau EBIT (Sutrisno, 2001:254) menggambarkan jumlah perolehan aset perusahaan.rumus ROA, yaitu :

5.       ROE (Return On Equity
Rasio ini menunjukkan tingkat efektivitas tim manajemen perusahaan dalam menghasilkan laba dari dana yang diinvestasikan pemegang saham. Semakin tinggi ROE, semakin besar laba yang dihasilkan dari sejumlah dana yang diinvestasikan sehingga mencerminkan tingkat kesehatan keuangan perusahaan. Rumusnya, yaitu :

#LIQUIDITY RATIO

1.       DER (Debt to Equity Ratio)
Rasio hutang dengan modal sendiri (debt to equity ratio) adalah keseimbangan antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding dengan hutangnya. Semakin kecil rasio ini semakin baik/aman. dapat digunakan untuk mengukur besarnya ekuitas dan hutang perusahaan yang digunakan untuk membiayai asetnya. Rumusnya:  Bagi kreditor semakin besar rasio ini maka akan semakin tidak menguntungkan karena akan semakin besar resiko yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan, begitupun sebaliknya. Rumus DER, yaitu :  


itulah tadi pembahasan mengenai rasio keuangan, manfaat rasio keuangan, dan macam-macam rasio keuangan.
semoga materi ini bisa bermanfaat bagi para pembaca, terimaksih and
Wassalamualaikum Wr.Wb.


referensi :

https://www.investopedia.com/terms/c/casheps.asp diakses 06-12-2018 pukul 21:37 WIB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISTEM PRODUKSI DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA

MARKETING MIX / BAURAN PEMASARAN 5P DAN 7P

TENTANG JOINT VENTURE DAN WARALABA (FRANCHISE)