Perang Dagang AS vs Cina, dampak positif dan negatif ke Indonesia, dan Solusinya

Perang dagang dan cukai baru AS vs Cina 'siapkan pertempuran panjang'

Penerapan tarif bea masuk bagi barang-barang Cina telah diberlakukan AS, dan ini yang terbesar dalam perang dagang antara dua negara besar tersebut. Di sisi lain, Cina ‘sudah mempersiapkan pertempuran panjang.'

Kantor berita Xinhua melaporkan, dalam sebuah surat resminya Cina menyatakan AS menggunakan "praktik-praktik perisakan dalam perdagangan", "mengintimidasi negara-negara lain melalui langkah-langkah ekonomi", dan mengganggu ekonomi global. Cina juga menuduh AS melancarkan "perang dagang terbesar dalam sejarah ekonomi".

AS mulai memberlakukan tarif pada produk Cina senilai US$200 miliar (hampir Rp2.950 triliun) pada senin 24 september 2018, sebagai sanksi karena Cina menganggap AS melakukan praktik perdagangan tidak adil terhadap Cina. Sejak Juli lalu keseluruhan impor dari Cina dikenakan tarif oleh AS mencapai US$250 miliar. Media melaporkan, hal tersebut membuat Cina membatalkan pembicaraan perdagangan lebih lanjut dengan AS. Cina juga sudah membalas sebelumnya dengan penerapan tarif masuk sebesar US$60 miliar (Rp900 triliun) terhadap barang-barang AS.



Pajak AS baru ini berlaku untuk hampir 6.000 jenis barang dari Cina, hal ini merupakan penerapan pajak terbesar yang pernah diberlakukan Washington. Beberapa jenis produk yang dikenakan cukai ini seperti tas tangan, beras dan tekstil. Perusahaan-perusahaan AS yang mengimpor produk-produk Cina tersebut, harus membayar tambahan 10% pajak.

Dan mulai 2019 nanti, pajak tersebut akan naik menjadi 25%, kecuali kedua negara tersebut mencapai kesepakatan. Tidak hanya dari pihak AS tapi Cina juga memberlakukan 5% bea masuk tambahan pada produk AS seperti pesawat kecil, komputer dan tekstil, juga tambahan 10% bagi produk kimia, daging, gandum dan anggur.
Berapa jumlah tarif saat ini?
Tahun ini AS telah memberlakukan tiga putaran tarif baru pada produk-produk Cina, dengan total barang senilai US$250 juta. Mereka mengenakan tarif 25% pada impor senilai US$50 miliar dari Cina dalam dua putaran. Putaran pertama, pada bulan Juli, Gedung Putih memberlakukan tambahan cukai atas produk Cina senilai US$34 miliar.
Kemudian di putaran kedua bulan Agustus lalu, perang dagang makin memanas ketika AS menerapkan pajak sebesar 25% bagi berbagai produk Cina senilai US$16 miliar. Hal itu membuat Beijing pun langsung melancarkan serangan balasan. Cina memberlakukan bea atas produk AS yang seluruhnya bernilai US$50 miliar, menyasar sektor-sektor kunci dari basis politik presiden, seperti produk pertanian.
#Cina siapkan pertempuran panjang
Ada anggapan luas, bahwa Cina melakukan kecurangan dalam perdagangan internasional, bukan saja terhadap AS, tetapi juga terhadap mitra dagang lainnya. Meskipun tidak semua setuju dengan strategi dan kebijakan keras Trump tetapi hal ini membuat negara lain semakin percaya diri untuk lebih jelas dalam menyampaikan keluhan mereka.
Di Cina menurut para pebisnis, kritik-kritik internasional itu dianggap dengan peningkatan sentimen nasionalisme. Ada sebuah anggapan kebangkitan Cina membuat AS cemburu, dan menggunakan perang dagang untuk menghadangnya. Bagi Cina mundur bukan merupakan pilihan, mereka bersiap untuk sebuah pertempuran yang panjang.

#pihak AS
Presiden Donald Trump mengatakan dia ingin menghentikan "transfer teknologi Amerika dan kekayaan intelektual ke Cina yang berlangsung secara tidak adil" dan melindungi lapangan kerja AS. Bea masuk, akan membuat produk buatan AS lebih murah daripada yang diimpor, sehingga konsumen akan lebih memilih barang buatan Amerika. Dan hal ini akan meningkatkan usaha setempat dan mendukung perekonomian nasional..
Tetapi banyak perusahaan AS telah memberi kesaksian kepada Kantor Perwakilan Dagang AS bahwa bisnis mereka justru dirugikan. Sudah muncul tanda-tanda bahwa sejumlah perusahaan terkena dampaknya, dan IMF telah memperingatkan eskalasi besar di bidang ekonomi ini akan memukul pertumbuhan global. Kebijakan tarif Trump ini adalah bagian dari agendanya sejak menjabat, yang bertentangan dengan sistem perdagangan bebas global yang sudah diberlakukan selama puluhan tahun.
Beberapa waktu lalu Presiden Donald Trump mengatakan bahwa mereka akan bisa mengenakan pajak atas barang lain senilai US$267 miliar "dalam waktu singkat" - yang berarti pajak baru terhadap hampir semua ekspor Cina-AS. Belum tahu bagaimana Cina dapat membalas secara sepadan skala tarif AS dalam jangka panjang.

AS lebih banyak impor dari Cina dibanding ekspor mereka ke negeri itu, jadi ada ruang Cina untuk membalas melalui perdagangan lagi. Sebagian pakar meyakini, Cina bisa menjadi kreatif ketika melawan. Hal itu bisa membuat perusahaan-perusahaan AS di Cina merasa kesulitan atau memaksakan turunnya nilai mata uang dolar untuk meningkatkan ekspor.
Belum lama ini Trump menuduh Cina melakukan hal itu. Namun Cina membantah.Cina "tidak akan pernah mendorong ekspor dengan mendevaluasi mata uangnya", kata Perdana Menteri Li Keqiang pekan lalu.

DAMPAK POSITIF & NEGATIF PERANG DAGANG AS vs CHINA
Sejak 6 Juli lalu perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dengan China juga memiliki dampak kepada Indonesia, karena kita juga memiliki hubungan dengan dua negara besar tersebut, awalnya mungkin kecil, tetapi bila terus berkelanjutan maka bisa membawa dampak besar juga.
DAMPAK NEGATIF
1.       Menurunnya ekspor bahan baku Indonesia ke China dan Amerika
Menurunnya ekspor bahan baku ataupun bahan penolong Indonesia ke China dan Amerika. ini terjadi jika cakupan perang dagang meluas ke produk lain.
dampak ke Indonesia ekspor kedua negara belum terlalu besar. Produk yang dihasilkan China kemudian diekspor ke Amerika itu ambil bahan baku dari Indonesia relatif sedikit. Begitu coverage diperluas, perlunya kajian lebih lanjut sejauh apa dampak terhadap ekspor untuk kedua negara tersebut.
2.      Pelemahan ekonomi
Kalau dua negara tersebut pada akhirnya mengalami pelemahan ekonomi akibat trade war yang berlanjut, pengaruh ke Indonesia relatif lebih besar. Saat ini, Indonesia lebih sensitif terhadap perekonomian China dibandingkan dengan AS. Menurut perhitungan, setiap perlambatan pertumbuhan ekonomi 1 % di China, pertumbuhan ekonomi Indonesia ikut turun 0,09 %.
Sama halnya dengan AS, jika pertumbuhan ekonomi di sana melambat 1 %, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan turun 0,07 %. Menurut ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro saat di Media Briefing di Plaza Mandiri, Kamis (30/8/2018)
3.      Gangguan pertumbuhan ekonomi
Salah satu dampak dari perang dagang ini juga menimbulkan ketidakpastian ekonomi karena pelaku usaha lebih memilih menahan diri, sehingga bisa menahan pertumbuhan ekonomi dunia yang tahun ini seharusnya membaik. Kemudian, proteksi di AS dan China berakibat komoditas membanjiri pasar global. Sehingga membuat harga tertekan termasuk komoditas ekspor dari Indonesia.

Proteksi menyebabkan kemunduran ekonomi baik di AS maupun China. Di mana kedua negara tersebut merupakan pasar ekspor kita. Dengan sendirinya ekspor kita juga menjadi  terganggu. Hal itu bisa memperburuk neraca perdagangan Indonesia. Kemudian, akan berdampak pada nilai tukar rupiah. Implikasi lebih lanjut tentu tekanan pada nilai tukar dolar rupiah.


DAMPAK POSITIF
1.      Indonesia memiliki peluang ekspor
Indonesia memiliki potensi untuk mengekspor barang ke kedua negara itu. Tidak hanya itu, Indonesia juga bisa jadi negara ketiga yang "mengambil jatah" ekspor China dan Amerika. Perang dagang itu dinilai sangat kompleks. Karena bermula adanya pertumbuhan komoditas baja dan alumunium di China.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Iman Pambagyo berkata “Indonesia bisa jadi negara pilihan untuk beberapa produk yang dihasilkan China atau Amerika yang menggunakan input kedua negara itu supply menjadi terhambat,”  dalam workshop di auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (18/9).
Beberapa yang bisa diekspor Indonesia seperti baja, alumunium, buah, dan besi. Untuk pasar China buah-buahan juga bisa menjadi barang yang dieskpor kesana.
2.      Terjadi trade diversion yang bisa dimaksimalkan Indonesia
Karena persaingan pasar akibat perang dagang itu, akan terjadi trade diversion atau peralihan perdagangan. Hal ini terjadi akibat adanya intensif penurunan tarif, misalnya Indonesia yang sebelumnya selalu mengimpor gula dari China beralih menjadi mengimpor gula dari Thailand karena lebih murah.
“Produk yang dihasilkan China dan Amerika terhambat tarif yang tinggi di kedua negara dan akan cari jalan ke pasar lain ke semua negara. Indonesia salah satunya. Termasuk Afrika dan Amerika latin
3.      Pluang menggantikan produk
Indonesia juga bisa merasakan dampak positif dari perang dagang yang terjadi di antara keduanya. Walau hanya sedikit kemungkinannya, Indonesia bisa mengambil peluang untuk menggantikan beberapa produk yang dibutuhkan kedua negara tersebut. Contohnya seperti China mengenakan tarif impor kedelai mahal, pasti mereka mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan minyak nabati dari kedelai. Nah, Indonesia bisa menggantikannya dengan CPO (Crude Palm Oil).
SOLUSI MENGATASI DAMPAK NEGATIF (OPINI)
1.      pemerintah segera melakukan antisipasi terhadap perang dagang AS vs Cina. Caranya dengan menjaga stabilitas ekonomi kita dan kepercayaan publik. Lalu, melakukan efisiensi belanja publik.

2.      Melakukan inovasi baru dalam ekspor, diversifikasi produk, dan mencari alternatif baru tujuan negara yang ingin di ekspor atau menambah jenis atau jumlah produk yang ingin di ekspor

3.      menjaga koordinasi antar menteri agar tidak menimbulkan kegaduhan atau kesalahpahaman. Sehingga, tidak menimbulkan kepanikan, terutama juga pada masyarakat.

4.      terus memperhatikan perkembangan ekonomi baik dalam negeri maupun hubungan perekonomian dengan negara luar.

5.      Memanfaatkan SDM dan SDA dengan sebaik mungkin karena peluang kita untuk meningkatkan perekonomian kita itu sangatlah besar sekali, hal itu bisa membuat ekspor negara kita lebih besar daripada kita mengimpor suatu produk dari negara lain.


itulah tadi pembahasan mengenai perang dagang Amerika Serikat dengan Cina dan dampak dampak yang kita terima sebagai negara indonesia, dan solusinya menurut saya, mohon maaf bila ada kesalahan dan saya ucapkan terima kasih. 
Referensi:
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-45623187  diakses 13-12-2018 pukul 20:14 WIB
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/30/224900826/perang-dagang-terus-berlanjut-bagaimana-dampaknya-ke-indonesia-  diakses 13-12-2018 pukul 21:08 WIB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISTEM PRODUKSI DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA

MARKETING MIX / BAURAN PEMASARAN 5P DAN 7P

TENTANG JOINT VENTURE DAN WARALABA (FRANCHISE)